Ekonomi Kuat dan Serapan Kerja Optimal, Saatnya Berinvestasi

Investasi

EKONOMI Indonesia dalam status kuat. Pertumbuhan ekonominya tetap impresif, padahal banyak negara mengalami kontraksi hebat. Kondusifnya ekonomi nasional pun membuat produktivitas meningkat, terutama menyangkut serapan tenaga kerjanya. Saat ini serapan tenaga kerja sangat besar hingga menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Dengan akses ekonomi masyarakat yang juga baik, sekaranglah momentum yang tepat untuk berinvestasi. Asuransi pun jadi opsi paling ideal karena ada sistem proteksi atas risiko di dalamnya.

Mengacu release terbaru, ekonomi nasional mengalami pertumbuhan sekitar 1,81% sepanjang Kuartal III/2022. Dan, ekonomi Indonesia saat ini berada pada level 5,72%. Kondisi ini semakin positif bagi pengembangan industri hingga membuka kesempatan kerja lebih luas. Merunut data Badan Pusat Statistik (BPS), penguatan dan pemulihan ekonomi mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagis ekitar 4,25 Juta orang. Angka tersebut tentunya akan terus terkoreksi positif. Sebab, hasil survei sepanjang Agustus 2022 juga menunjukan adanya penabahan angkatan kerja hingga 3,57 Juta orang.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Penambahan kuota serapan tenaga kerja tersebut sebenarnya menurunkan tingkat pengangguran. Hanya saja, beban menjadi bertambah besar karena terjadi penambahan angkatan kerja dalam jumlah besar. Hasilnya, mereka yang tidak terserap pun akhirnya justru tercatat sebagai pengangguran. Adapun TPT di bulan Agustus 2022 mencapai 5,86%. Kondisi tersebut jauh lebih baik pada periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai 6,49%.

Serapan tenaga kerja optimal yang tercipta dari kondisi ekonomi yang kondusif pun memberi impact positif. Lanjutan pertumbuhan ekonomi menjalan pada status tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang mencapai 68,63% sepanjang Agustus 2022. Kondisi TPAK hingga 68,63% menjadi catatan angka yang tertinggi sejak tahun 1986. Fakta tersebut pun sebanding dengan peningkatan ekonomi Indonesia persistem selama empat kuartal. Pertumbuahn ekonomi memang berada di atas 5%.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Memperhatikan dinamika perkembangannya, masyarakat wajib waspada dan memeperhatikan faktor risiko. Treatment pengendaliannya melalui proteksi No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)