Indeks Permintaan Properti Terjaga, Proteksi Risikonya Melalui Asuransi Harta Benda

INDEKS permintaan properti terus terjaga kompetitif. Hal ini tidak lepas dari potensialnya daya beli masyarakat, termasuk untuk unit dengan harga di atas Rp1 Miliar. Daya beli masyarakat untuk kanal properti residensial tetap kompetitif. Seiring dengan tingginya serapan, masyarakat juga wajib memproteksi asetnya tersebut melalui Asuransi Harta Benda dari Asuransi Rama. Ada banyak fitur yang bisa diaplikasikan untuk mengantisipasi potensi munculnya risiko di kemudia hari.

Mengacu data Rumah.com Indonesia Property Market Report, trend pencarian properti dengan harga lebih dari Rp1 Miliar mengalami peningkatan signifikan. Artinya, daya beli masyarakat tetap terjaga. Adapun dominasi serapan unit didominasi 92% pencarian untuk hunian. Lebih rinci lagi, pencarian properti untuk harga lebih dari Rp1 Miliar mencapai 62%. Adapun slot pencarian 32% terjadi pada properti dengan rentang harga Rp1,5 Miliar hingga Rp4 Miliar.

Pencari properti dengan harga di atas Rp4 Miliar bahkan mencapai 20%. Selain unit mahal, masyarakat juga tetap kompetitif mencari unit properti dengan harga di bawah Rp1 Miliar. Mengacu informasi Lamudi.co.id, minat pembelian properti dengan harga kurang dari Rp1,1 Miliar mencapai 81% sepanjang Juni 2022 hingga Februari 2023. Menariknya, data Next Generation Property Buyers didominasi oleh milenial dan generasi Z dengan slot pengguna mencapai 60%.

Gairah kanal bisnis properti dan serapannya oleh masyarakat juga dikuatkan dengan data Bank Indonesia (BI). BI mencatat hasil survei penjualan properti residensial mengalami pertumbuhan hingga 4,54% sepanjang Kuartal IV/2022. Rapornya optimistis akan tumbuh dan berlanjut pada tahun ini. Hanya saja, tingginya serapan aset properti tersebut juga wajib diikuti dengan sistem proteksinya. Sebab, aset tetap rentan dengan risiko seiring waktunya.

Untuk itu, sistem proteksi Asuransi Harta Benda dari Asuransi Rama wajib diimplementasikan secara maksimal. Asuransi ini memberikan perlindungan atas rumah, apertemen, tempat usaha, cafe, hingga rumah sakit. Dengan formula yang dikembangkannya, Asuransi Rama menjamin adanya minimalisasi atas impact yang dimunculkan oleh risiko. Adapun kategori perlindungan yang bia diterapkan adalah Asuransi Properti All-Risk, Gempa Bumi, Asuransi Kebakaran, hingga Asuransi Terorisme dan Sabotase.

Untuk Asuransi Properti All-Risk, memberikan proteksi secara menyeluruh atas bangunan atau aset. Perlindungan diberikan mulai dari kerusakan hingga kehilangan. Secara umum, produk Asuransi Properti All-Risk bisa diaplikasikan pada aset untuk kebutuhan pribadi dan industri. Ada juga produk perlindungan Gempa Bumi. Sistem proteksi ini termasuk kompensasi kerusakan, kehilangan, dan kehancuran properti. Kompensasi atas kerugian dengan pemicu gangguan usaha karena kerusakan properti.

Produk proteksi atas Gempa Bumi juga menjadi kompensasi atas pembiayaan dengan penambahan secara premium. Lalu, untuk Asuransi Kebakaran menjadi proteksi atas risiko utama berupa kebakaran, petir, ledakan, pesawat jatuh, dan asap. Ada juga proteksi atas risiko tambahan seperti angin topan, badai, banjir dan kerusakan air, kerusuhan, serangan, hingga tindakan buruk lainnya. Asuransi ini wajib diaplikasikan oleh pemilik bangunan, perusahaan, bank, hingga lembaga keuangan lainnya.

Adapun Asuransi Terorisme dan Sabotase menjadi sistem prelindungan atas aset yang dipicu oleh tindakan terorisme dan sabotase. Asuransi ini termasuk kerugian yang ditimbulkan selama jangka waktu polis, biaya pemindahan, perluasan gangguan usaha, kompensasi kehilangan pendapatan bersih, hingga lainnya. Asuransi ini ideal diterapkan oleh perusahaan dengan lini bisnis minyak dan gas, pemberi energi, tambang, hingga pemilik aset fisik.

Lebih lanjut, Asuransi Rama terus mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat. Sedikitnya 1,6 Juta polis asuransi sudah diterbitkan. Eksistensinya di daerah ditopang oleh 13 Jaringan Kantor pada beberapa kota besar.(*)