Industri Otomotif Nasional Normal, Bisnisnya Menggeliat Kencang

Transaksi GIIAS 2022 Edisi Surabaya

Asuransi Rama_Digital 2023

INDUSTRI otomotif nasional sepenuhnya normal di masa transisi endemi Covid-19. Serapan produk otomotif sudah normal dengan slot mencapai lebih dari satu juta unit. Bisnisnya pun kini menggeliat semakin kencang. Profil impresif industri otomotif nasional pun menjadi sinyal kompetitif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, industri otomotif memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Serapan tenaga kerajanya juga sangatlah besar.

Angka penjualan mobil sepanjang tahun 2022 sudah menembus level satu juta unit. Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang Januari-Desember 2022, angka penjualan unit mobil wholesales mencapai 1.048.040 unit. Angka tersebut naik 18,1% dari periode sama pada tahun sebelumnya. Sebab, angka penjualan mobil sepanjang Januari-Desember 2019 berada pada kisaran 1.026.921 unit. Jumlah slot tersebut sebenarnya turun 10,8% dari serapan tahun sebelumnya yang mencapai 1.151.413 unit.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Angka penjualan mobil secara wholesales mengalami kenaikkan 18,1%. Rapor tersebut juga identik dengan capaian penjualan retailnya. Angka penjualan dari dealer kepada konsumen pun mencapai 1.013.584 unit atau mengalami kenaikkan 17,4% sepanjang tahun 2022. Semakin menarik, angka penjualan mobil wholesales secara bulanan mengalami peningkatan hingga 15,4%. Angka riilnya pada Desember 2022 bejumlah 105.354 unit.

Untuk penjualan bulanan secara retail juga mengalami kenaikkan. Angka penjualan retail mobil pada Desember mencapai 103.891 unit atau tumbuh 18,5% dari bulan sebelumnya. Dengan komposisi yang ada tersebut, sejumlah pabrikan tetap dominan mengisi ceruk pasar mobil domestik. Pabrikan yang mendominasi angka penjualan mobil sepanjang 2022 adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, hingga Suzuki. Pabrikan tersebut semuanya berasal dari Jepang.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Seiring pulihnya industri otomotif nasional, maka volume kendaraan dan risiko pun terkoreksi naik. Artinya, tingkat risikonya semakin besar. Untuk menekan tingkat risiko, maka sistem proteksi wajib diterapkan melalui No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)