Inspirasi Ditebar Asuransi Rama Melalui Indonesia Financial System Stability Summit 2023

Indonesia Financial System Stability Summit 2023

Asuransi Rama_Digital 2023

JAKARTA - Inspirasi besar ditiupkan oleh Asuransi Rama melalui Indonesia Financial System Stability Summit 2023. Ada tiga formula yang disiapkan Asuransi Rama untuk menghadapi tantangan ekonomi sepanjang tahun 2023. Apalagi, Indonesia saat ini sudah mulai memasuki zona tahun politik dengan muara Pemilu dan Pilpres 2024.

Formulasi terbaik untuk bertahan dan memenangkan tantangan ekonomi tahun ini disampaikan Asuransi Rama dalam Indonesia Financial System Stability Summit 2023, Kamis (23/2), di Jakarta. Adapun formulasi yang disampaikan tersebut adalah sinergi besar antara elemen pemerintah, manajemen risiko, hingga kepatuhan terhadap regulasi. Untuk regulasi tetap mengacu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Terkait tantangan tahun ini, Asuransi Rama tetap optimistis. Profil industri asuransi dan ekonomi nasional saat ini sangatlah positif. Artinya, tetap ada potensi besar yang bisa diupayakan. Apalagi, pilar penopang berupa governance, risk management, dan kepatuhan terhadap regulasi berjalan baik. Ketiga elemen itu kunci untuk berkembang saat ini,” ungkap Direktur Utama PT. Asuransi Rama Satria Wibawa, Tjiendra Widjaja.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Mengacu proyeksi OJK, industri jasa keuangan akan mengalami pertumbuhan positif sepanjang tahun ini. Untuk Sektor industri Keuangan Non-Bank (IKNB) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan piutang antara 13% hingga 15%. Pergerakan positif tersebut juga diikuti kenaikkan asetnya. Untuk aset asuransi umum dan jiwa tetap mengalami pertumbuhan 5% hingga 7% sepanjang 2023. Kondisi ini ditopang normalnya mobilitas masyarakat hingga inovasi pelaku industri asuransi.

“Situasi ekonomi sangat baik. Kondisi yang masuk tahun politik juga tetap positif. Pemilu tetap aman dan kondusif. Semua akan berjalan dengan baik. Kami yakin itu. Dan, secara sistem kami juga sudah siap. Penyesuaian sudah dilakukan Asuransi Rama dengan mengembangkan sistem digital. Sistem pelayanan ditingkatkan. Kami harus mempertahankan kepercayaan tinggi yang sudah diberikan oleh masyarakat,” terang Tjiendra Widjaja lagi.

Evolusi sistem digital terus dilakukan Asuransi Rama. Kini sistemnya berbasis Artificial Intelligence (AI) sehingga semua prosesnya lebih akuntabel dan transparan. Asuransi Rama juga tetap mengacu dan menjalankan regulasi OJK. Tjiendra Widjaja pun menambahkan, Asuransi Rama sudah berkembang luas hingga ranah lingkungan. Saat ini Asuransi Rama menggulirkan program ‘1 Polis Asuransi Rama untuk 1 Pohon Mangrove (Mangrove Rhizophora)’ di kawasan Pesisir Trimulyo, Semarang, Jawa Tengah. Jumlah pohon mangrove yang sudah ditanam mencapai 2.000 pada 3 Desember 2022.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

“Sistem digital Asuransi Rama terus berkembang. Produk perlindungan atas potensi risiko yang dimiliki Asuransi Rama juga banyak. Kami juga terus berkembang dengan memberikan perhatian riil terhadap lingkungan. Sebab, setiap pembelian polis Asuransi Rama akan diwujudkan dalam pohon mangrove. Penanaman pohon mangrove sudah dilakukan dan akan terus berjalan,” lanjut Tjiendra Widjaja lagi.

Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama hadir pada 13 kota di Indonesia melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar. Informasi detail silahkan kunjungi https://ramains.com/. Lebih lanjut, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan, langkah antisipasi sudah dilakukan sebagai upaya perbaikan sektor jasa keuangan.

“Langkah antisipasi sudah dilakukan untuk perbaikan di sektor jasa keuangan. Landasan antisipasinya diantaranya Undang-Undang Pengembangan dan penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Kami menyiapkan proses transisi yang lancar dan tidak menimbulkan goncangan. OJK pun berharap adanya partisipasi aktif dari seluruh stakeholder,” jelas Mahendra Siregar yang bergabung secara virtual.(*)