Keuangan Indonesia Makin Sehat, Hutang Pembiayaan Terkoreksi Turun

Keuangan Indonesia Makin Sehat

Asuransi Rama_Digital 2023_Mudah Cepat Terpercaya

KEUANGAN Indonesia dijamin semakin sehat pada tahun ini. Stabilitas keuangan tersebut tidak lepas dari status hutang pembiayaan yang terkoreksi turun. Penurunan pembiayaan tersebut menempatkan posisi hutang pada slot 24,3%. Positifnya kondisi tersebut tidak lepas dari status performa impresif beberapa elemen pendukungnya. Lebih lanjut, performa tersebut menempatkan posisi APBN dalam status stable outlook. Meski demikian, kewaspadaan atas potensi risiko wajib dipertebal.

Hutang pembiayaan semakin kondusif karena kurvanya menukik. Mengacu informasi Kementerian Keuangan, realisasi pembiayan hutang hingga 14 Desember 2022 berada pada angka Rp540,3 Triliun. Jumlah tersebut pun terkoreksi turun sangat signifikan hingga 24,3%. Adapun pembandingnya adalah realisasi dengan periode serupa pada tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar Rp713,8 Triliun. Performa impresif tersebut tidak lepas dari kinerja impresif pilar pendukungnya.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Salah satu pilar yang membuat hutang pembiayaan semakin hijau adalah posisi penerbitan SBN (Neto). SBN saat ini baru diterbitkan dengan angka sekitar Rp531,4 Triliun. Jumlah tersebut mengalami penurunan hingga 26,5% dari periode sama di tahun sebelumnya. Adapun data pembanding penerbitan SBN tahun sebelumnya membukukan angka realisasi hingga Rp723,3 Triliun. Lalu, ada juga pembiayaan utang dari pinjaman dengan status neto.

Hutang pembiayaan bisa ditekan melalui pinjaman mencapai Rp8,9 Triliun. Angka tersebut terkontraksi maksimal hingga 192,5%. Adapun periode sama pada tahun sebelumnya membukukan angka pinjaman hingga minus Rp9,6 Triliun. Keberhasilan menekan pembiayan hutang tidak lepas dari beberapa kebijakan yang dijalankan, diantaranya penyesuaian target penerbitan hutang tunai  melalui lelang sepanjang Kuartal IV/2022. Acuannya adalah kondisi kas pemerintah.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Kondisi kondusif keuangan negara menjadi modal kompetitif untuk mensikapi potensi gejolak ekonomi tahun ini. Terlepas dari kondisi apapun, sikap antisipasi atas risiko wajib ditebalkan masyarakat. Untuk menekan risiko bisa menggunakan fitur proteksi terbaik No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)