Realisasi Subsidi Energi Rp422 Triliun, Indonesia Selamat dari Jerat Tinggi BBM

Pajak Kendaraan Bermotor

Asuransi Rama_Digital 2023

REALISASI subsidi energi Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai Rp422 Triliun. Alokasi anggaran jumbo tersebut diantaranya untuk meredam potensi jerat harga tinggi dari BBM. Sebab, kebijakan kenaikkan harga BBM kembali dijalankan pemerintah pada September 2022. Impact makro seperti inflasi juga akhirnya bisa dikendalikan seiring tren perlambatannya. Dengan subsidi tinggi, maka penghematan konsumsi energi menjadi solusi untuk menekan pemborosan.

Tekanan harga minyak dunia berhasil dijinakkan dengan optimalisasi subsidi energi sepanjang 2022. Adapun pemicu lonjakan harga minyak dunia akibat perang Russia-Ukraina. Secara umum perang ini mengakibatkan disrupsi pangan dan energi. Harga minyak mentah, gas, dan batubara pun melonjak tinggi. Negara Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat mengalami lonjakan harga hingga 3 kali lipat. Kenaikkan harga tersebut memicu inflasi yang disertai penurunan daya beli dan pelemahan ekonomi.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Untuk mengeliminir kondisi tersebut, kebijakan pun dilakukan. Melalui subsidi energi Rp442 Triliun, masyarakat Indonesia tidak terlalu merasakan lonjakan harga dengan ujung inflasi dan pelemahan ekonomi. Mengaku informasi Kemenkeu, dana subsidi Rp442 Triliun terebut sudah dialirkan melalui Pertamina. Tujuannya meredam potensi gejolak harga BBM dan LPG. Hasilnya? Kenaikkan harga BBM bisa ditahan pada grid 30%. Kondisi ini jauh lebih hijau dari banyak negara di dunia.

Kebijakan tersebut juga bisa terakselerasi oleh sehatnya kondisi APBN. Sebab, APBN mampu menjalankan fungsinya dengan baik sebagai bantalan pengaman sosial dan ekonomi sekaligus. APBN juga bisa menyelamatkan masyarakat dari tekanan ekonomi besar. Tetap menjaga stabilitas proses pemulihan ekonomi. Adapun pemerintah juga menyuntikan APBN senilai Rp49,89 Triliun kepada Pertamina sebagai bentuk Penyertaan Modal Negara atau PMN nontunai.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Meski risiko akibat kenaikkan harga BBM bisa dijinakkan, bukan berarti semuanya aman. Setiap aktivitas yang dijalankan tetap memiliki risiko. Adapun untuk mengendalikan risiko atas aset, maka perlu diterapkan sistem No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)