Stabilitas Keuangan Negara 2023, Patenkan Status Imunitas Resesi Ekonomi

Stabilitas Keuangan Negara

Asuransi Rama_Digital 2023

KEUANGAN negara memiliki stabilitas yang super kondusif pada 2023. Sehatnya keuangan Indonesia ini tidak lepas dari optimalnya kinerja beragam sumber pendapatannya. Pemerintah memang optimal mendulang hasil maksimal melalui pajak. Sisi lainnya, pemerintah membukukan penurunan defisit anggaran, optimalisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), hingga impresifnya kinerja mesin ekonomi. Tebalnya kas negara sangat mendukung akselerasi ekonomi untuk tahun ini.

Kas tebal diciptakan oleh pemerintah saat ini. Pemerintah memiliki postur anggaran sehat untuk menggerakan ekonomi. Stabilnya kondisi keuangan negara tiak lepas dari status defisit anggaran yang terus menurun. Saat ini defisit APBN 2022 mencapai 2,49%. Slot tersebut lebih rendah dari target 4,5% dari PDB. Angka tersebut bahkan jauh dibawah acuan defisit APBN untuk tahun depan yang mencapai 3%. Capaian defisit anggaran saat ini lebih rendah dari 2021 yang mencapai 3,64% atau Rp617,4 Triliun.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Fakto lain yang membuat kas keuangan negara tebal adalah optimalnya pendapatan. Hingga 14 Desember 2022, pendapatan negara sudah mencapai Rp2.479,9 Triliun. Angka tersebut berada pada 109,43% dari target menurut Perpres 98/2022. Optimalnya pendapatan tidak lepas dari kontribusi besar pajak yang mencapai Rp1.634,36 Triliun atau memiliki slot 104,2% dari target. Ada juga kontribusi besar dari bea cukai yang mencapai Rp293,08 Triliun atau memiliki porsi 98,1% dari target.

Kas tebal pendapatan juga optimal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berjumlah Rp551,1 Triliun. Slot tersebut naik 56,6% dari periode sama tahun sebelumnya. Lalu, kondisi keuangan negara semakin kondusif karena support faktor SiLPA. Saat ini pemerintah sudah memiliki Sisa Anggaran Lebih sekitar Rp397,3 Triliun. Rinciannya adalah SiLPA 2022 yang berjumlah Rp232,2 Triliun plus SiLPA 2021 dengan angka Rp165 Triliun.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Stabilitas keuangan pemerintah saat ini sangatlah kondusif. Meski demikian, sikap waspada wajib dikembangkan melalui proteksi atas risiko. Dan, komposisi fitur proteksi terbaik disiapkan No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)