Terapi Ekonomi Berhasil, Laju Inflasi BBM Terkendali

Survei

Asuransi Rama_Digital 2023_Mudah Cepat Terpercaya

TERAPI ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah berhasil. Memberikan impact positif bagi stabilitas ekonomi. Hasil riilnya, lanju inflasi yang dipicu oleh kenaikkan harga BBM Bersubsidi menjadi terkendali. Pergerakannya pun mengalami perlambatan. Tidak terlalu mengganggu stabilitas ekonomi secara makro. Memberikan impact positif bagi pergerakan inflasi tahunan. Agar kondisi ekonomi semakin stabil, maka sistem proteksi terhadap risiko harus dijalankan.

Tahun ini dibuka dengan catatan positif ekonomi. Sebab, potensi limpahan isu tahun sebelumnya terkait kenaikkan harga BBM bisa dikendalikan dengan baik. Mengacu informasi Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi yang dipicu karena kenaikkan harga BBM sudah melandai. Bisa tertangani dengan baik. Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM pada September 2022 sudah membentuk inflasi hingga 5,59%. Adapun secara menyeluruh, inflasi pada 2022 mencapai 5,51% saja.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Pengelolaan isu inflasi memang harus dilakukan secara optimal. Sebab, kenaikkan harga BBM biasanya mengakitkan terjadinya inflasi secara maksimal. Ilsutrasinya adalah inflasi 17,11% pada 2005 setelah harga BBM dinaikkan. Ada juga inflasi sekitar 8,38% dan 8,36% akibat kebijakan serupa. Lalu, kini laju inflasi bisa terkendali karena adanya insentif dan beragam bantuan sosial. Apalagi, dana Rp24,17 triliun sudah disuntikkan untuk menekan laju inflasi.

Laju inflasi berhasil ditekan diantaranya melalui program bantuan sosial. Untuk menekan inflasi dan impact kenaikkan harga BBM, pemerintah mengeluarkan bantuan subsidi upah Rp600 Ribu bagi 16 Juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 Juta per Bulan. Ada juga aloaksi dana 2% yang diberikan bagi pemerintah daerah. Beragam treatment yang diberikan tersebut pun mampu menekan laju inflasi hingga bertahan pada angka 5,51% saja.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Pergerakan inflasi karena kenaikkan harga BBM Bersubsidi memang ditangani dengan baik, tapi peran aktif masyarakat tetap diperlukan melalui efisiensi dan produktivitas. Tetap menghitung potensi risiko. Adapun untuk mengendalikan risiko atas aset, maka perlu diterapkan sistem No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)